ODGJ Meresahkan Warga Jati Baru Timur dan Rumah Sakit Umum Kota Bima (Jati Wangi) Kabur Jelang Penjemputan Satpol PP dan Dinsos Kota Bima
KOTA BIMA - Warga Kelurahan Jati Baru Timur Kecamatan Asakota Kota Bima dihebohkan dengan insiden kaburnya seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dilaporkan sering membuat onar di lingkungan mereka. ODGJ tersebut menghilang sesaat sebelum tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bima dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bima tiba di lokasi, Rabu (26/11/2025).
Peristiwa ini bermula dari banyaknya laporan dan keluhan masyarakat setempat yang merasa resah dengan keberadaan ODGJ Sudah seringkali dia buat onar, teriak-teriak malam hari, kadang melempar batu ke rumah warga. Kami sudah tidak tahan," ungkap salah satu warga setempat.
Menanggapi laporan tersebut, pihak Kelurahan Jati Baru Timur segera berkoordinasi dengan Dinsos dan Satpol PP Kota Bima untuk melakukan penertiban dan penanganan lebih lanjut. Rencananya, OGDJ akan dibawa ke rumah sakit jiwa atau panti rehabilitasi sosial untuk mendapatkan perawatan yang layak.
Namun, saat tim gabungan menuju tempat inap sementara ODGJ, yang merupakan sebuah bangunan kosong, mereka mendapati lokasi sudah kosong. ODGJ diduga telah mengetahui kedatangan petugas dan melarikan diri beberapa saat sebelumnya dan begitu juga di Lokasi Kedua di Lingkungan Rumah Sakit Umum Kota Bima Jati Wangi yang sering berkeliaran dan buat onar.
"Kami sudah di jalan menuju 2 lokasi bersama Dinsos Kota Bima, tapi mendapat info dari warga bahwa yang bersangkutan sudah tidak ada di tempat. Mungkin dia panik atau tahu ada petugas yang datang," jelas Kepala Satpol PP Kota Bima, diwakili Kabid trantibum.
Petugas gabungan sempat melakukan penyisiran di sekitar area Kelurahan Jati Baru Timur, namun upaya pencarian belum membuahkan hasil. Pihak kelurahan mengimbau warga untuk tetap tenang dan segera melapor kembali jika melihat keberadaan ODGJ tersebut.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan menggiatkan patroli. Kami berharap ODGJ bisa segera ditemukan dan mendapatkan penanganan medis yang diperlukan demi ketertiban dan keamanan bersama," tambahnya.
Kejadian ini menyoroti tantangan dalam penanganan ODGJ terlantar di daerah, terutama terkait fasilitas penampungan sementara dan koordinasi yang cepat. Pihak Dinsos menyatakan akan terus berupaya maksimal untuk menjemput dan menempatkan ODGJ tersebut di fasilitas yang memadai apa bila sudah di temukan dan di amankan.(B)